Beberapa Cara Merawat Kulit Yang Baik Dan Benar


Dewasa ini, banyak cara perawatan wajah alami yang beredar di internet mulai dari blog hingga Instagram, kamu tentunya penasaran mana yang paling tepat untuk wajahmu. Karena pastinya nggak lucu kan, kalau kamu berniat memiliki kulit yang cantik dan mulus, tapi malah berakhir bopeng dan kusam.

Sejak zaman dahulu, ada berbagai metode yang diterapkan oleh wanita Indonesia untuk merawat kulit mereka agar tetap sehat, halus, lembut, dan segar bercahaya. Sayangnya, di era modern ini, banyak wanita yang tidak sempat melanjutkan tradisi meracik ramuan tradisional untuk merawat kulit tersebut. Selain karena tidak punya waktu, banyak wanita modern menganggap ramuan tradisional terlalu kuno untuk mereka terapkan.

Industri kosmetik modern ingin kita percaya jika tampil cantik itu tidak bisa didapatkan dari bahan sederhana dan murah. Setidaknya itulah gambaran kosmetik dan kecantikan modern ini. Hingga membuat banyak wanita rela menghabiskan banyak uang untuk perawatan wajah, rambut, kulit, dan lain-lain. Saya tidak ingin mengatakan kalau semua produk kecantikan itu tidak baik dan mengandung bahan-bahan beracun. Karena kenyataannya, ada banyak produk berkualitas yang dibuat dari bahan-bahan berkualitas yang bisa memberikan hasil maksimal.

Faktanya, sebagus apapun produk perawatan kulit yang dikemas dengan berbagai bentuk menarik tersebut, ternyata di dalamnya mengandung bahan-bahan yang justru berbahaya bagi kulit apabila digunakan dalam jangka panjang. Sebut saja bahan kimia, pewarna buatan, parfum, pengawet, hingga stabilisator, yang akan dengan mudah meresap melalui pori-pori kulit dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan dalam jangka waktu pendek maupun panjang.

Dari tulisan saya ini, saya akan menjelaskan beberapa cara merawat kulit yang baik dan benar agar tidak menyesal dikemudian hari.

1. Ketahui Jenis Dan Warna Kulit Anda

Jenis warna kulit manusia

Menurut dr. Kardiana Purnama Dewi, SpKK, warna kulit seseorang dipengaruhi tempat tinggalnya. Karena Indonesia berada di lintang garis khatulistiwa, maka akan lebih banyak terpapar sinar matahari.

Lain halnya dengan orang-orang yang tinggal di kutub utara, cenderung lebih putih karena lebih sedkit mendapat paparan sinar matahari. Selain itu, masalah warna kulit biasanya dipengaruhi persepsi tiap individu. Mungkin karena Indonesia pernah dijajah bangsa Belanda dan Jepang yang berkulit putih, maka sampai saat ini memandang wanita berkulit putih itu lebih cantik dan berkelas. Padahal kulit yang tampak putih belum tentu sehat.

“Sebenarnya kulit yang bersih, bercahaya, cerah, tidak kusam, tidak kering atau berminyak, serta lembap adalah ciri-ciri jenis kulit yang sehat. Kalau kulit tampak sehat dan terawat, terlepas dari warna apapun akan tampak lebih cantik dan enak dilihat. Ingat yaa.., kulit yang sehat tidak ditentukan dengan warna! Meski warna kulit gelap namun tampak lembap justru sehat dan bagus, dibandingkan warna putih tapi kering dan tidak bersih.” Urai dr. Kardiana.

Sejauh ini, perbedaan jenis warna kulit manusia berdasarkan pada ras dan keturunan. Seperti yang dikelompokkan oleh Thomas B. Fitzpatrick yang membagi tipe kulit manusia menjadi enam, yakni :

1. Kulit putih, pucat (mata biru/abu-abu, rambut pirang)

2. Kulit Putih (mata biru)

3.  Kulit putih kekuningan

4. Kulit cokelat muda (olive)

5. Kulit cokelat

6. Kulit hitam


Secara rinci, jenis warna kulit tipe satu yang kerap dimiliki orang Kaukasia yang memiliki intensitas warna putih yang sangat terang, cenderung pecat. Meski ia berjemur seharian di bawah sinar matahari, warna kulit jenis ini tidak akan mudah berunah warna menjadi lebih gelap atau kecokelatan. Sementara itu, pada tipe nomor dua, warna kulit selalu bisa terbakar, tapi terkadang menggelap dan bisa kembali putih. Sedangkan, pada tipe nomor 3 dan 4 yang sering dimiliki oleh orang Indian, Meksiko, dan Indonesia, bila terpapar sinar matahari akan mudah berubah warna menjadi cokelat. Selanjutnya, tipe warna nomor 5 dan 6 adalah warna kulit yang dimiliki orang Afrika dan India. Walaupun tidak pernah terkena paparan sinar matahari langsung, tapi akan selalu gelap.

2. Minum Air Putih Minimal 2 Liter per Hari

si kecil minum air

    Rajin minum air putih, minimal 2 liter per hari adalah salah satu cara terbaik merawat kulit. Jumlah tersebut harus di luar asupan cairan yang berasal dari sayur maupun buah-buahan. Mengapa kita membutuhkan air begitu banyak setiap hari?

    Seperti organ-organ lain di dalam tubuh kita, kulit terbuat dari sel-sel yang membutuhkan air agar bisa berfungsi dengan baik.

     Dengan air, kelembaban kulit akan terjaga, air akan membantu untuk meningkatkan elastisitas kulit, bisa membantu kulit jadi lebih awet muda; bisa membantu mengurangi masalah kulit seperti psoriasis, garis-garis halus atau keriput, dan eksim; membantu mengeliminasi racun dari kulit dan dalam tubuh, serta membantu meningkatkan metabolisme dan memperlancar sistem pencernaan.

3. Olahraga Secara Rutin


Berolahraga secara rutin

Menurut dokter spesialis kulit bernama Ellen Marmur, MD, seorang profesor Dermatologi Kecantikan Kulit di Mount Sinai School of Medicine, sekaligus menulis buku berjudul: Simple Skin Beauty: Every Woman's Guide to a Lifetime of Healthy, Gorgeous Skin, mengatakan bahwa, sebagian besar kita cenderung fokus pada manfaat kardiovaskular ketika melakukan aktivitas fisik (olahraga). Padahal, olahraga atau latihan (exercise) juga bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan membantu menjaga kesehatan kulit serta membantu mengurangi stres.

Bagaimana olahraga bisa berdampak positif terhadap kesehatan kulit? Masih menurut Ellen Marmur, olahraga akan meningkatkan aliran darah yang berfungsi untuk memelihara sel-sel kulit dan menjaganya agar tetap sehat. Darah yang lancar akan membawa oksigen dan nutrisi dengan lebih baik; dan kemudian mendistribusikannya ke seluruh tubuh--termasuk kulit. Tidak hanya itu, darah yang lancar akan membantu tubuh membuang racun dan limbah penyebab berbagai masalah kulit secara maksimal.

4. Istirahat Yang Cukup



Pola tidur yang sehat sebenarnya dimulai dari pukul 9 malam sampai dengan jam 6 pagi atau 8-9 jam perhari. Jika Anda seorang wanita yang sibuk dan sulit mengatur jam tidur, mulailah memperbaiki waktu istirahat Anda. Selain membuat tubuh menjadi fresh, tidur yang cukup akan sangat berpengaruh bagi kecantikan kulit wajah Anda.

5. Hindari Stres

 

Stres adalah salah satu pemicu menurunnya hormon endorfin, hormon kebahagiaan yang bertugas membuat hati Anda bercahaya layaknya sinar mentari pagi. Dengan terus-menerus memelihara stres, bukan hanya kesehatan mental Anda yang menurun, namun juga kesehatan fisik Anda akan ikut menurun.

Banyak pengaruh negatif yang akan terjadi pada kulit akibat dari stres. Berikut adalah pengaruh negatif stres yang akan terjadi pada kulit kita:
1.Mengganggu regenerasi sel-sel kulit
2.Menurunkan elastisitas kulit
3. Membuat kulit menjadi kering
4. Menyebabkan kulit mudah berjerawat
5. Menciptakan kerutan pada kulit
6. Menimbulkan iritasi, gatal-gatal, dan kemerahan pada kulit

 6. Konsumsi Makanan Yang Sehat Dan Seimbang

Dibawah ini ada beberapa nutrisi yang bisa kita ingat untuk memilih makanan yang sehat untuk kulit atau dijadikan acuan untuk memilih produk perawatan kulit atau vitamin yang baik:

1. Vitamin A dan karoten
Vitamin A terdapat di dalam pangan hewani, sedangkan karoten terutama dalam pangan nabati. Sumber vitamin A adalah hati, kuning telur, susu, dan mentega. Sumber karoten adalah sayuran berwarna hijau dan buah-buahan yang berwarna kuning-jingga, seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, kangkung, bayam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat, jagung kuning, pepaya, mangga, nangka masak, dan jeruk.

2. Vitamin B
Vitamin B adalah salah satu vitamin yang bermanfaat untuk menjaga keseimbangan dan sekaligus menjaga kelembaban kulit. Beberapa makanan yang mengandung vitamin B adalah beras merah, singkong, dan kacang hijau.

3. Vitamin C
Selain itu, vitamin C terkenal akan keampuhannya untuk membuat kulit menjadi lebih putih, serta dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dalam kulit agar kulit tetap elastis. Vitamin C bisa didapat dari jeruk, brokoli, buah kiwi, peterseli, pepaya, tomat, dan sebagainya.

4. Vitamin D
Vitamin D berperan dalam regulasi sistem imun kulit dan pembentukan epitel. Vitamin D diaktifkan di kulit dengan bantuan sinar matahari dan sumber lainnya adalah dari makanan yaitu kuning telur, hati, krim, mentega, dan minyak hati-ikan.

5. Vitamin E
Nutrisi vitamin E bisa kita miliki dengan mengkonsumsi makanan mengandung vitamin E yang tinggi seperti kacang-kacangan, ikan tuna, tauge, alpukat, lobster atau memilih produk perawatan kulit yang mengandung minyak zaitun.

6. Omega 3
Bagi orang-orang yang mengalami masalah kulit keriput atau tidak elastis, omega 3 mampu membuat kulit menjadi elastis. Kita dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung omega 3 yang tinggi seperti ikan sarden, ikan kembung, dan salmon. Tubuh tidak memproduksi omega 3, sehingga kita harus mendapatkannya melalui makanan-makanan tersebut.

7. Selenium
Selenium bekerja sama dengan vitamin E sebagai antioksidan. Sumber utama selenium adalah makanan laut, hati, dan ginjal. Daging dan unggas juga merupakan sumber selenium yang baik.

Komentar